Kamis, 17 Februari 2022

Takasakiyama, Kerajaan Kera Jepang di Oita

Buat kamu yang tertarik dengan monyet Jepang, hewan yang lucu tapi kadang menjengkelkan ini, Takasakiyama bisa jadi pilihan melihat mereka langsung di habitat aslinya. Berada di ketinggian 628 di atas permukaan laut (dpl) membuat kita harus jalan menanjak atau mendaki menuju ke sana. Tapi bagi yang tidak sanggup atau ingin menikmati sensasi yang berbeda, bisa menggunakan monorail dengan harga ¥110 perorang
Dibuka sejak Tahun 1952, tempat ini menjadi kediaman 1.500 monyet jenis monyet Macaque atau monyet ekor panjang, tidak heran ada yang mengatakan kalau tempat ini merupakan kerajaan monyet dan merupakan salah satu tempat yang memiliki pasukan monyet terbanyak di dunia! Karena hampir setiap kelompoknya berkisar 700 hingga 800 ekor. Setiap group dibagi dua shift yaitu pagi dan sore.

Shift yang pertama akan turun untuk mengambil makanan yang telah disiapkan oleh petugas, begitu selanjutnya akan dilanjutkan dengan shift sore, sangat pengertian sekali monyet – monyet Jepang ini, hehe.

Tempat ini dibuka pertama sekali dengan tujuan selain menjadi tempat wisata adalah untuk menghindari konflik antara monyet dan para petani di sekitar gunung. Jumlah monyet yang semakin meningkat membuat mereka harus melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhan mereka termasuk mencuri di kebun warga. Akhirnya diputuskan untuk dikumpulkan dan diberi makan di satu lokasi.

Ketika saya ke sana, bertepatan sekali dengan jadwal mereka diberi makan. Seturunnya kami dari monorail, kami melihat langsung ratusan monyet turun berebutan makanan, anak saya sangat senang sekali melihatnya, ya termasuk saya.

Akhirnya bisa melihat langsung monyet-monyet di sana, karena selama ini bintang iklan yang mempromosikan pariwisata perfektur Oita adalah monyet-monyet ini, yang dibuat versi drama percintaan, duh!.
Menariknya selesai mereka berebutan makanan, mereka berkumpul satu sama lain. Saya melihat ada papan informasi yang menuliskan berapa banyak total monyet yang ada di sana, dan kategori mereka, jumlahnya sangat detail seperti layaknya pendataan sensus penduduk, salut.

Walaupun monyet-monyet ini terlihat jinak dan diawasi oleh pawangnya, kita juga tidak boleh sembarangan memberi makan, kontak mata langsung atau pun membawa pulang.

Filosofi Sakura

Musim semi jadi musim yang paling ditunggu-tunggu di Jepang, musim di mana Bunga Sakura bermekaran. Setiap tahunnya pemerintah akan membuat poster yang berisikan jadwal mekarnya si bunga cantik ini, karena setiap daerah memiliki masa mekar yang berbeda-beda.

Bersama salah satu keluarga yang menikmati Festival Sakura di Saga

Tradisi menikmati Sakura pada siang hari bernama Hanami, sedangkan malam hari diberi nama Yozukara. Biasanya masyarakat Jepang berkumpul menikmati makanan yang dibawa dari rumah bersama orang-orang yang mereka sayangi.

Bagi masyarakat Jepang memiliki makna yang sangat mendalam bagi kehidupannya mereka, sehingga menjadi filosofi hidup. Bunga Sakura yang mekar hanya mampu bertahan satu hingga dua minggu ini melambangkan kehidupan manusia yang hanya sementara dan tidak kekal, hal ini yang membuat mereka semangat mengisi kehidupan dengan kebaikan, layaknya Bunga Sakura sebelum gugur terus menampilkan keindahannya.

Selain itu Bunga Sakura menjadi simbol kelahiran kembali atau pembaharuan, setiap muncul Bunga Sakura menunjukan semangat baru memulai hidup. Momen mekar bunga indah ini juga bertepatan dengan permulaan ajaran baru sekolah dan awal pembukuan di Jepang, tak heran kalau kita banyak menemukan Bunga Sakura di kawasan perkantoran dan sekolah.

Bersama Yurukyara Kota Saga

Saya mendapat kesempatan menikmati Festival Bunga Sakura di Kota Saga Fukuoka. Kegiatan ini diadakan oleh salah satu SMA di Tomeikan, mereka mengundang mahasiswa dari negara lain untuk bisa menikmati Festival Sakura bersama sekaligus saling memperkenalkan budaya masing-masing.

Sebelum acara, kami diajak berkeliling oleh pihak sekolah untuk melihat bunga sakura yang mereka miliki. Saya dan teman-teman terkagum-kagum, sekolah mereka memiliki banyak sekali Bunga Sakura dan semua mekar bersamaan, tak heran kalau mereka ingin menunjukannya.

Acara yang diadakan meriah, semua orang mulai dari anak kecil hingga orang tua diajak berkumpul menikmati keindahan Bunga Sakura dengan banyak kegiatan menarik seperti bazar makanan, pertunjukan seni, drama dan tarian, semuanya diselenggarakan oleh pihak sekolah. 

Selesai acara, saya melihat banyak kebahagiaan terpancar dari wajah mereka baik dari pengunjung yang datang maupun pihak sekolah penyelenggara. Wajar kalau Festival Sakura menjadi simbol semangat baru untuk anak-anak sekolah dan semangat masyarakat Jepang.

Belajar Bahasa Jepang dengan Menyenangkan di Ikuzo Indonesia

 Salah satu tantangan untuk belajar di Jepang adalah Bahasa Jepang, karena tidak banyak orang jepang yang bisa berbahasa Inggris. Ya walaupun sebenarnya di Beppu, banyak orang jepang yang bisa berbahasa inggris. Tapi untuk menjiwai dan bisa merasakan suasana yang jepang sekali dan mengenal lebih detail tentang Jepang ada baiknya kita juga mempelajarinya.


Alhamdulillah sebelum berangkat ke Beppu, saya mendapat kesempatan untuk belajar di Ikuzo Indonesia. Ikuzo berasal dari Bahasa Jepang yang berarti, "Let's go!". Saya mendapatkan penawaran dari Ci Vera, pemilik dan pengagas dari Ikuzo Indonesia, beliau juga lulusan dari Ritsumeikan Asia Pacific University. Beliau sangat fokus dengan dunia Pendidikan, karena menurut beliau anak-anak di Indonesia mempunyai kemampuan yang luar biasa, jadi beliau memutuskan untuk bergerak di bidang yang disukai dan berkontribusi, hal ini terlihat banyaknya anak-anak yang belajar di sana memperoleh prestasi di luar.

Suasana Ikuzo, bagi yang senang dengan Jepang, ini menjadi ruangan yang menyenangkan
Belajar di Ikuzo Indonesia sangat menyenangkan, karena kita bisa belajar langsung dengan native speaker dari Jepang dan kita tidak hanya mempelajari grammar tetapi juga berdiskusi apa saja tentang Jepang, mulai dari kebudayaan, etos kerja dan masih banyak lagi. 

Bersama Ci Vera pemilik Ikuzo, istri saya dan Fukuda Sensei
Selain Bahasa Jepang, Ikuzo Indonesia juga mempunyai kelas membuat manga, komik khas jepang, kelas menjahit dan banyak sekali program pertukaran ke Jepang, karena Ikuzo memiliki banyak jaringan dengan pihak jepang. Selain itu ada banyak kegiatan menarik seperti festival, study tour dan workshop.

Jadi buat kamu yang ingin belajar Bahasa Jepang dan semua yang terkait dengan Jepang, langsung saja daftar atau mau berkunjung langsung ke Ikuzo Indonesia ya!.