Alhamdulillah, bersyukur di kantor Artists for Humanity toleransi beragama dan beribadah sangat baik. Saya diizinkan untuk melakukan salat lima waktu dan juga mendapatkan izin untuk melakukan salat Jumat di masjid.
Setelah melewati beberapa stasiun subway dari kantor saya, akhirnya saya sampai di Masjid Islamic Society of Boston Cultural Center (ISBCC) yang terletak di Roxburry, Massachusetts. Baru sampai saja terlihat banyak wanita bercadar yang berlalu lalang di sekitar stasiun, sepertinya kawasan ini banyak didiami atau dikunjungi umat Islam di Boston dan sekitarnya.
Masjid Islamic Society of Boston Cultural Center (ISBCC)
Masjid ISBCC
tidak hanya menjadi pusat ibadah tetapi juga segala jenis kegiatan yang
berkaitan dengan Islam dan pandangan hidup umat Islam. Ada beberapa tempat yang
ditampung dan juga aktivitas yang bisa ditemui disini, seperti sekolah, kafe,
toko souvenir dan menyediakan tempat untuk aktivitas lain seperti, akikah juga
lainnya.
Sesampainya di Masjid ISBCC, saya melihat pemandangan yang luar biasa, mulai dari bangunan yang kontras dengan bangunan di sekitarnya. Selain lantunan ayat suci dan azan yang dikumandangkan dengan merdu oleh bilal-nya, menjadi daya tarik tersendiri, menciptakan suasana kerinduan di Aceh maupun Indonesia. Ya kalau di Indonesia rasanya sangat mudah mencari masjid, disini butuh perjuangan lebih untuk mencapainya.
Setelah saya selesai berwudhu dan masuk ke kamar, saya melihat begitu banyak jamaah yang hadir pada saat itu, semuanya berbeda dari India, Cina, Amerika, Arab dan bahkan dari Afrika. Dan saya lihat juga banyak jemaah wanita yang mengikuti salat Jumat, tidak hanya di lantai satu tapi juga di lantai dua.
Bersama Bpk. Shakh Yasir Fahmy
Usai salat saya
bertemu dengan Pak Syakh Yasir Fahmy yang menjadi khatib dan imam pada hari
Jumat itu. Orangnya ramah dan bacaan Al-Qur'annya yang merdu bikin tenang. Dia
mengatakan selalu ada orang yang datang untuk bertanya atau berdiskusi. Masjid
ini juga dapat menampung hingga 1400 orang dan selalu terbuka bagi siapa saja
yang datang untuk mengenal Islam dan belajar tentang Islam.
Ada juga paket wisata yang dapat diikuti baik secara pribadi maupun berkelompok, setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 18.00 waktu setempat, namun untuk mengikuti paket tersebut peserta diharuskan membuat janji terlebih dahulu. Saat itu saya melihat sekelompok yang duduk membuat lingkaran untuk berkeliling dan bertanya dengan ISBCC.
Selain itu banyak program yang dibuat khusus untuk siapa saja, untuk ibu, untuk mualaf dan untuk pemuda dan anak-anak, semuanya dibuat untuk menghidupkan masjid, menjaga silaturahmi dengan jamaahnya dan untuk meningkatkan keimanan.
Menarik ya? Semoga ini bisa menjadi contoh yang baik bagi kita, khususnya bagi masjid-masjid di Aceh.