Rabu, 02 Maret 2022

Bermain dan Belajar dengan Komunitas Hong Bandung

Salah satu event yang sangat berkesan untuk saya adalah ketika saya mengikuti kompetisi yang diadakan oleh British Council dan Diageo. Acara ini memilih organisasi yang bergerak di bidang seni, kreatif dan ekowisata, pas sekali acaranya diadakan di Bandung, kota yang penuh dengan tokoh kreatif.

Bersama Kang Zaini Alif
 Saya bertemu denganKang Zaini Alif, seorang doktor permainan anak-anak Indonesia yang membentuk Komunitas Hong. Dengan perawakan tubuh yang kecil dan selalu tersenyum, ada banyak sekali ilmu baru yang keluar dari mulutnya. Beliau mempelajari semua permainan tradisional Indonesia, termasuk filosofi yang terkandung di dalamnya.

Komunitas Hong ini unik, kata Hong sendiri diambil dari nama sebuah permainan tradisional sunda seperti permainan petak umpet, Hong ini artinya ketemu atau ketahuan. Jadi Komunitas Hong ini mempunyai arti bahwa komunitas ini yang menemukan kembali permainan – permainan tradisional yang mempunyai nilai – nilai kehidupan. Selain itu Kang Zaini Alif menjabarkan, permainan Hong ini seperti hidup kita sekarang. Saat ini kita hidup di dunia seperti sedang mencari sebuah tempat persembunyian, dan bila saatnya kita ditemukan oleh tim Sang Pencipta, di situlah saatnya kita Kembali, dalam banget kan ya?

Kami diajak bermain permainan anak tradisional dalam sebuah perlombaan Ulinpaide plesetan dari olimpiade, yang berarti bermain dengan ide, dari namanya saja sudah unik. Ada banyak permainan seru yang kami lakukan di sana, mulai dari Babalonan Sarung, perlombaan membuat balon sarung di udara, Papancakan, permainan lempar bola rotan ke arah tumpukan batu, Bedil Jepret, perlombaan menjatuhkan bola dengan menggunakan senjata bambu yang diisi oleh buah Leunca atau buah Ranti dan Enggrang, permainan lomba keseimbangan dengan menggunakan alat bambu. Tak sadar kami sudah lari ke sana ke mari, keringat mulai bercucuran dari tubuh, tapi ini momen yang sangat menyenangkan.

Proses pembuatan kekerisan
Pembuatan cambuk dari daun kelapa

Bermain Jaranan dengan cambuk yang dibuat sebelumnya

Bagi yang senang dengan keterampilan tangan ada Kekerisanmembuat keris dari daun kelapa dan Wawayangan, membuat tokoh wayang dari daun Sampeu atau daun Singkong. Saya jadi teringat dengan masa kecil saya dulu, nenek saya suka mengajarkan saya membuat keris-kerisan dan udang-udangan dari daun kelapa.

Sebenarnya masih ada banyak lagi permainan yang bisa kami cobain, tapi berhubung waktu yang terbatas, kami hanya mencoba beberapa. Tapi dari permainan yang sudah kami mainkan, saya sadar, ada banyak hal kecil dan sederhana yang sering kita lupa, banyak kreativitas yang bisa kita lakukan dari benda yang kita dapat di sekitar kita, dan untuk menjadi sehat dan bahagia itu sederhana.

Komunitas ini juga diinisiasi untuk melakukan pemberdayaan masyarakat atau community based tourism (CBT) yang ada di daerah tersebut, Desa Ciburial, Bandung dengan memanfaatkan potensi manusia yang ada di sana sekaligus mengoptimalkan potensi sumber daya alamnya. Pemuda – pemuda di sana bisa mendapatkan penghasilan setiap penjualan paket permaian, ibu – ibu juga mendapatkan penghasilan dari penjualan makanan mereka. Anak – anak yang ikut dalam komunitas tersebut pun bisa ikut belajar dan melestarikan tradisi yang mereka miliki nantinya. Benar – benar konsep kreatif yang inspiratif.